www.ilmuhikmah.org - Banyak ulama menafsirkan mengenai apa itu hikmah, ada yang berupa perbuatan, hasil dari kehdiupan bahkan berupa pebelajaran hingga sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang atas izin dan pemberian Allah SWT.
"Jangan salah, Hikmah bukan harus puasa, berdzikir dan berdoa saja, namun dengan menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya, kita bisa mendapatkan berbagai hikmah, bahkan Insya Allah Allah akan memberikan bermacam hikmah yang tidak terhingga kepada Kita, Subhanallah"Ungkap H. Galih Gumelar.
"Jangan samakan kemampuan sesorang yang didapatkan melalui ritual tertentu dengan kemampuan seseorang hasil dari ibadahnya kepada Allah SWT, tidak mustahil bagi Allah jika seseorang diberikan hikmah berupa kemampuan karena taat beribadah kepada Allah SWT, minimal menajalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya."Tambah H. Galih Gumelar.
Lalu H. Galih Gumelar memberikan contoh : "Contohnya : Apakah sama orang yang senantiasa beristigfar dengan yang tidak , yang bekerja dengan yang diam, tentu sangat berbeda, Insya Allah mungkin saja dengan kuasa dan kehendak Allah, orang yang senantiasa beristigfar dihapuskan dosa-dosanya sehingga apapun doanya akan diijabah oleh Allah SWT , bahkan diberikan kebelebihan karena perbuatanya yang baik dengan sering beristigfar bahkan beidabah kepada Allah SWT"
" Dan bagi siapapun yang belum percaya kuasa dan janji Allah, coba saja sering beristifar minimal mengikuti Rasulullah yaitu minimal 100 kali sehari, Insya Allah akan ada hikmah baik berupa pahala dan kelebihan lainnya, Insya Allah Amin" Jelas H. Galih Gumelar (SRH)