Hikmah Galih Gumelar - Allah Swt menganjurkan kepada hamba-Nya untuk senantiasa memohon dan mendoakan anak keturunan mereka agar menjadi hamba yang tunduk dan istiqamah dalam beribadah, dengan memanjatkan doa berikut ini
رَبَّÙ†َا ÙˆَاجْعَÙ„ْÙ†َا Ù…ُسْÙ„ِÙ…َÙŠْÙ†ِ Ù„َÙƒَ ÙˆَÙ…ِÙ†ْ ذُرِّÙŠَّتِÙ†َا Ø£ُÙ…َّØ©ً Ù…ُسْÙ„ِÙ…َØ©ً Ù„َÙƒَ ÙˆَØ£َرِÙ†َا Ù…َÙ†َاسِÙƒَÙ†َا Ùˆَتُبْ عَÙ„َÙŠْÙ†َا ۖ Ø¥ِÙ†َّÙƒَ Ø£َÙ†ْتَ التَّÙˆَّابُ الرَّØِيمُ
Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriiyatina ummatan muslimatan laka wa arinaa manaasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat-taubaabur-rahiim
Artinya: Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah [2]: 128)
Doa di atas, merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah agar menjadikan mereka berdua termasuk orang-orang yang tunduk kepadaNya, dan juga menjadikan anak keturunannya sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Allah hingga ajal menjemput.